Mendapatkan nomor kartu kredit
yang bisa dilakukan dengan cara melacak nomor kartu kredit melalui struk
belanja para costumer. Didalam struck belanja costumer, hanya tertera 3 digit
terakhir dari nomor kartu kredit. Namun jiak carder memahami struktur algoritma
Luhn, Carder akan dengan mudah menebak nomor kartu kredit para costumer
tersebut. Karena pada dasrnya, nomor kartu kredit kebanyakan menggunakan kartu
struktur Algoritma Luhn untuk sistem penomorannya. Struktur Algoritma ini
digunakan untuk mempermudah komputer dalam membacanya. Dan lebih parah lagi,
sudah bukan menjadi rahasia lagi jika para penyedia kartu kredit menggunakan
struktur algoritma ini.
Hal yang kedua dilakukan adalah
mengunjungi situs-situs online yang banyak tersedia di internet seperti Ebay,
Amazon untuk kemudian carder mencoba-coba nomor yang dimilikinya untuk
mengetahui apakah kartu tersebut masih valid atau limitnya mencukupi. Dengan
cara berbelanja online, carder tidak memerlukan kartu kredit secara fisik,
carde hanya perlu menuliskan nomoer kartu kreditnya.
Kemudian carder memerlukan
transaksi secara oonline untuk membeli barang seolah-olah carder adalah pemilik
asli dari kartu tersebut.
Menentukan alamat tujuan atau
pengiriman, sebagaimana kita ketahui bahwa Indonesia dengan tingkat penetrasi
pengguna internet dibawah 10%, namun survei AC Nielsen tahun 2001 menduduki
peringkat keenam dunia dan keempat di Asia untuk sumber para pelaku kejahatan
carding. Hingga akhirnya Indonesia di blacklist oleh banyak situs-situs online
sebagai negara tujuan pengiriman. Oleh karena itu, para carder asal Indonesia
yang tersebar di Jogja, Bali, Bandung dan jakarta umumnya menggunakan almat di
Singapura atau Malaysia sebagai alamat antara dimana negara tersebut mereka
sudah mempunyai rekanan.
Komentar
Posting Komentar